BlackTwins : The Message
Chapter 1 : Awal
![]() |
Ishtory Garfield |
![]() |
Ishtory Shopia |
Kau tau aku dimana saat ini? Diantah berantah diantah berantah gurun pasir dengan kaki kiriku yang patah yang sudah kubalut dengan kain dan kayu untuk meluruskan kakiku, kau tau rasanya patah kaki itu? Sangat buruk , untuk berjalan saja sangat sakit, air mata selalu menetes setiap kau melangkahkan kaki, kau bertanya tanya kenapa bisa terjadi seperti ini? Baiklah ini yang sebenarnya terjadi
Sebelum kita mulai ceritanya perkenalan kembali, aku adalah Ishtory Garfield, umurku 22 tahun dan aku adalah seorang profesor muda yang tinggal di kota Queen's New York, Amerika serikat, bukannya aku bersombong tetapi benar adanya aku memang seorang profesor muda haha.. dimana aku mendapatkan gelar itu ketika berumur 12 tahun, bagaimana bisa? Eh bukannya sedang melanjutkan kisahku , untuk masalaluku akan ada dicerita selanjutnya hehe.. lanjut saja aku waktu itu sedang melakukan penelitian dirumahku sendiri tepatnya di laboratoriumku sendiri yang dimana aku meneliti yang katanya bahwa waktu itu bisa berhenti dikecepatan tertentu, tau darimana coba? Ada waktu itu sempat bocor berita dari NASA yang dimana dalam dokumentasinya itu seseorang yang pernah berkerja di NASA tersebut mengatakan bahwa NASA melakukan proyek tersebut dengan cara mengirimkan satelit khusus yang dimana dalamnya terdapat sebuah jam yang mana jam itu berhenti berputar karena kecepatan satelit itu yang berputar mengelilingi bumi, dikatakan bahwa kecepatannya itu harus melebihi 3000 km/jam maka jam yang ada disatelit itu akan berhenti dan semua yang didalam satelit itu akan berhenti, namun pihak NASA membantah pernyataan yang dikatakan mantan karyawan itu
Makanya aku sangat ingin mencoba meneliti itu. Lanjut saja, ketika itu aku sedang mengujinya yang mana aku membuat seperti lintasan satelit juga, maksudnya purwarupa bumi dan ada sebuah satelit yang kubuat, disitu kugunakan kamera kecil dan sebuah jam kecil apakah benar akan berhenti karena aku merekam itu secara live tersambung ke komputerku, waktunya kita mulai saja projectnya, aku menghidupkan mesin untuk menjalankan satelit itu yang mana benda itu berputar pertama-tama kecepatannya hanya 100 km/jam lalu kunaikan secara bertahap dari 200-300-400 dan seterusnya sampai mencapai 3000 km/jam
Kau tau apa yang terjadi didalam satelit buatanku itu? Yaps benar sekali aku memang percaya waktu berhenti didalamnya yang mana juga terekam oleh kamera yang telah kupasang bersama jam itu didalam satelit mini buatanku itu
Setelah 5 menit berlalu tiba-tiba saja aku dikejutkan oleh lubang yang muncul didalam satelit mini itu, lubang itu berwarna hitam lalu kuamati secara perlahan, lubang itu makin membesar, aku mengusap usap mataku dan berpikir jernih apa yang terjadi dan ternyata tiba tiba saja lubang itu menghisap semua benda disekitarnya, dan semua isi labku terisap kedalam lubang hitam itu, akupun berteriak memanggil adik perempuanku
"Shopiaaa!!"
Shopia langsung datang kelabku, dan kalian pasti bertanya siapa shopia itu? Shopia adalah adik perempuanku dia berumur 18 tahun dan memiliki paras cantik rambutnya berwarna kuning sama sepertiku akan tetapi dia bukan adik kandungku, yap dia hanyalah adik angkatku yang waktu kecil diasuh oleh ayah ibuku, dan kalian penasaran kemana orangtuaku? Nanti saja akan kuceritakan karena kita fokus kecerita ini dulu, dan oh ya adikku Shopia saat ini menjadi asistenku untuk pengerjaan dilab dan dia juga sama pintarnya denganku, kurang lebihlah tapi masih pintar aku dong hahaha..
Mari lanjut lagi kecerita utama, ketika itu Shopia terkejut dan telah melihatku sedang ditarik oleh lubang hitam itu dan diapun berusaha menarik diriku sekuat tenaga, tubuhku sudah setengah masuk kedalam lubang hitam itu secara perlahan mulai keluar dari lubang hitam itu, disaat genting itu juga tiba-tiba meja yang ada dibelakang Shopia terbang kearahnya dan mendorong tubuh Shopia kehadapanku dan sekarang malah Shopia yang masuk didalam lubang hitam itu, tak berpikir panjang aku langsung meloncat kedalam lubang hitam itu sambil berpegangan dengan tali yang sudah kusiapkan sebelumnya dan didalam lubang itu malah pemandangannya seperti diluar angkasa, dimana banyak bintang-bintang disekitarnya, namun aku lebih fokus menangkap tangan Shopia
"Kak Garf pegang erat-erat tanganku" sahut Shopia yang berusaha menggenggam tanganku dengan kedua tangannya, akupun langsung menarik adikku itu namun tali yang menahan diriku untuk berpegangan sudah tidak kuat lagi dan tiba-tiba saja tali itu terputus, kami pun berdua terhisap kedalam lubang hitam itu dan ketika didalam lubang hitam itu aku langsung merasakan sakit sekali dikepalaku seperti mau pecah dan sampai disitulah ceritanya karena aku pingsan.
Dan tiba-tiba saja aku terbangun dari pingsanku namun kepalaku masih berasa sakit sekali, sebelum beranjak dan menyadari apa yang sudah terjadi aku melihat sekitarku karena aku seperti dalam sebuah rumah kayu atau kandang kuda kah? Karena aku berbaring diatas tumpukan jerami, aku pun mencerna yang sudah terjadi dan aku langsung ingat, aku terhisap kedalam lubang hitam dilabku sendiri karena aku melakukan penelitian tentang menghentikan waktu, dan yang jadi poin penting saat ini ialah mencari keberadaan Shopia karena aku lihat disekitarku tidak ada dirinya, ketika aku ingin berdiri aku malah terjatuh lagi dan kulihat kaki kiriku ternyata patah dan aku langsung saja merasakan kesakitan yang hebat, kepalaku berdarah dan kakiku patah? Sepertinya aku terjatuh keras dari lubang hitam itu, lalu kulihat disekitarku ada peralatan labku yang ikut terbawa , aku pun mencari sebuah kain dan kebetulan dikandang itu terdapat potongan kayu yang sesuai dengan kakiku, maka akupun mengikat kayu itu dengan kain yang kuambil dari peralatan labku dan kubuat mrnjadi penopang kakiku yang patah ini, dengan sekuat tenaga aku menahan rasa sakit sambil mengikat kayu itu karena aku harus meluruskan tulang yang patah itu agar kembali keposisi yang semula, akupun menangis dibuatnya karena ini sangat sakit sekali, ketika berhasil membalut kakiku maka aku prioritaskan mencari keberadaan adikku
Ku berjalan keluar dan aku terkejut yang kulihat diluar kandang ini ternyata ada sebuah pasar dan kulihat orang orang disekitar pakaiannya jubah semua maka kutebak ini ada di saudi arabia, tapi kenapa aku bisa terlempar kesini? Akupun menghampiri seseorang yang lewat dihadapanku dan kutanyakan keberadaan Shopia dengan menjelaskan perawakan dan ciri-ciri adikku
Akan tetapi orang itu berkata dia tidak tahu dan tidak pernah melihatnya
Lalu aku membiarkannya pergi dan aku tersadar kenapa dia paham bahasaku seharusnya aku berbicara menggunakan bahasa arab akan tetapi karena aku tidak bisa berpikir dengan tenang karena kepanikanku akupun langsung bertanya saja, akan tetapi aku juga bisa paham apa yang dia katakan padahal dia menjawab menggunakan bahasa arab, seperti sudah diterjemahkan sendiri di otakku
Karena aku kebingungan aku kembali masuk kekandang kuda tadi dan berduduk termenung mencerna kejadian tadi
Tadi apa ya kok aku bisa paham begitu dengan apa yang dia katakan? Ahsudahlah sebaiknya aku bergegas mencari Shopia, dan aku langsung saja mengambil peralatan lab yang ada disitu, pertama tama yang kutemukan ialah pedang peninggalan kakekku yaitu namanya Mandau, pedang itu selalu kubawa kemana-mana ketika dimasalalu, nama kakekku adalah Ishtory Hisnan, beliaulah yang membuat kami mewarisi marga Ishtory, dan cerita untuk kakekku nanti kita lanjutkan saja, oh ya pedang yang kakekku beri ini panjangnya sekitar 65cm saja dan gagangnya dari kayu yang entah kayu apa ini karena kubertanya tanya kepada orang-orang yang tau semua jenis kayu dia tidak tau ini kayu apa
Dan mata pedang ini berwarna hitam dimana diatasnya terdapat titik titik putih yang menandakan pedang ini pernah mengambil nyawa seseorang, karena kakekku adalah veteran perang dunia II
Dan ketika aku menyisiri kandang itu yang kudapat hanyalah pedang kakekku dan beberapa makanan saja yang terbawa dan kain yang kugunakan untuk mengikat kakiku ini
Padahal banyak loh yang terbawa seingatku tapi kenapa tidak ada disini, aku sangatlah kebingungan dengan apa yang terjadi dan apa yang sedang menimpaku ini, akupun meninggalkan kandang kuda itu, ya aku berpikir itu kandang kuda aja karena ada jerami haha..
Dengan menyeret kaki kiriku dengan sekuat tenaga aku mencari obat dipasar untuk kakiku dan ketika aku sedang berusaha untuk berjalan anehnya semua orang tidak ada yang perduli dengan kondisiku, akupun menghiraukan saja dan tetap mencari sebuah apotek, dan kau tau? Aku mulai menyadari bahwa pasar yang sedang aku kelilingi ini ternyata sangatlah tradisional tidak ada toko toko atau orang yang menjual peralatan yang ada seperti pasar dikotaku, ya akupun mulai mengingat suasana ini sepertinya ada dizaman 600 masehi yang lalu karena aku pernah melihat sebuah ilustrasi pasar pada tahun itu disebuah website di goople, yang berarti aku berada ditahun 600 masehi, woi woi yang bener aja kenapa aku bisa ditahun ini, apakah aku terlempar kemasalalu? Tidak mungkin kan tidak masuk akal , karena mesin waktu saja belum tercipta, ulah siapa ini, tuhan? Untuk apa tuhan berbuat jahil dengan mengirimkan ciptaannya kemasalalu dan dipikir pikir selama ini aku sangatlah sering beribadah dan menyembah tuhan dengan berdoa untuk kedua orangtuaku , mengapa tuhan tega sekali melakukan hal ini kepadaku?
Dan dimanakah Shopia, apa yang sudah tuhan perbuat kepadanya dan diriku?
"Sungguh tidak ada yang memberikan sebuah beban bagimu kecuali itu adalah sebuah misi yang kuberikan kepadamu"
Suara yang aneh muncul ditelingaku, aku terkejut mendengar suara itu dan mencari asal usulnya, kulihat sekitar pasar ini dan aku menyadari orang orang dipasar ini telah menghilang dan semua dagangannya tetap ada, hanya saja tidak ada yang menjaganya dan suasana pasar sangatlah sunyi karena tidak ada seorangpun yang ada disekitar sini
Akupun mulai bertanya tanya dalan hati kemana perginya semua orang orang tadi dan anehnya lagi aku bisa berdiri dengan tegak dan tidak merasakan sakit lagi pada kaki kiriku dan alangkah terkejutnya aku bahwa kakiku yang patah sudah sembuh dan hanya meninggalkan darah saja yang menempel pada kain dan celanaku yang robek, awalnya tulang keringku terlihat dan keluar dari dalam, karena patahannya yang tajam dan merobek daging dikakiku, akan tetapi itu semua sudah menghilang, luka sobekan dikakiku saja sudah pulih dan aku benar-benar tidak merasakan sakit lagi. Karena aku terfokus kepada kesembuhan kakiku akupun tidak menyadari bahwa aku tiba tiba saja dipindahkan keantah berantah digurun pasir
Awalnya aku Ishtory Garfield yang merasakan sakit luarbiasa karena kakiku yang patah serta kepalaku yang terluka malah sekarang aku jadi lebih rileks dan tidak panik sama sekali, akupun mulai berbicara karena aku penasaran dengan suara yang muncul ditelingaku tadi
"Siapa kau dan tunjukkan badanmu, jangan bersembunyi cepatlah keluar! Apakah kau yang memindahkan kami dan membawa aku dan adikku kemasalalu?"
Kemudian aku mendengar suara itu lagi dan suara itu berasal dari arah kiriku
"Benar, akulah yang memindahkanmu dan adikmu Shopia, wahai Ishtory Garfield, bukankah kau yang menyembah dan berdoa kepada tuhanmu maka seharusnya engkau tahu siapa diriku"
Aku benar benar bingung dibuatnya dan siapa? Apakah dia tuhan, lantas begitu spesialkah diriku yang penuh dosa ini untuk berbicara langsung kepada tuhan? Dalam hati kubertanya seperti itu, tiba-tiba saja dihadapanku muncul sebuah cahaya putih dan secara perlahan nampaklah wujud dari suara yang terdengar olehku itu, seorang manusia yang menggunakan pakaian serba putih dan dihiasi permata permata yang begitu mengkilat dan indah
"Perkenalkan aku adalah Gabriel, aku malaikat yang diperintahkan untuk memberikanmu sebuah misi yang akan kau terima, kau tidak bisa menolak misi ini karena ini adalah takdirmu! Kau kutugaskan sebagai seorang pembawa pesan didunia ini, dan ini bukanlah dimasalalu akan tetapi kau berada disemesta lain yang dimana ini bukanlah duniamu, jika kau bertanya apakah dunia sebenarnya mempunyai multiverse maka salah, ini adalah dunia yang dibuat oleh peniru tuhanmu dan tugasmu ialah menghancurkan dunia(planet) ini, karena adanya dunia ini sudah menjadi penghinaan bagi tuhanmu, jika kau berhasil menghancurkan dunia (planet) ini maka kau akan kembali kedunia asalmu dengan selamat dan aku akan menghapus ingatanmu yang berada didunia ini ketika kepulanganmu keduniamu, sungguh telah sampai saatnya aku beranjak pergi karena semua yang diperintahkan kepadaku sudah kulaksanakan, dan ini hadiahku untuk keperluanmu mendatang, entah kau menyebutnya sihir atau telekinesis, ini adalah kekuatan yang kuberikan untukmu, mungkin kau akan tersiksa karenanya tapi inilah yang dapat membantumu untuk menjalankan tugasmu"
Tiba tiba Gabriel mendekatkan telunjuknya kearah kepalaku dan saat disentuhnya dahiku maka sebuah cahaya putih muncul didahiku dan menyilaukan mataku, dan pada saat itu juga aku kehilangan kesadaran untuk kedua kalinya
Ketika terbangun aku lagi lagi berada diatas tumpukan jerami dan ya tepat dikandang kuda sebelumnya
Aku beranjak pergi dari kandang dan menuju keluar lagi dan setelah keluar dari kandang itu yang kulihat pasar dan semua orangpun kembali juga, dan aku pun mengingat pertemuanku dengan sosok manusia yang mengatakan dirinya adalah malaikat Gabriel, aku pun tertawa mengingatnya karena tidak mungkin malaikat berpenampilan seperti manusia, dan beberapa saat berlalu , akupun memutuskan untuk mencari keberadaan adikku lagi, setiap toko dan orang-orang yang kutemui kutanyakan apakah pernah melihat adikku dengan kusebutkan ciri-cirinya, aku ingat dikantong jas labku ada hp yang terbawa juga ketika aku diisap oleh lubang hitam itu, kutunjukkan foto Shopia dan orang-orang bukannya menjawab pertanyaanku malah bertanya balik kepadaku
"Hei benda apa ini, kenapa ada seseorang wanita dalam benda itu, apakah itu sebuah segel yang mengunci/mengurung seseorang kedalamnya dan kenapa orang itu tidak bergerak?"
Ternyata yang kuketahui didunia ini tidak ada smartphone atau alat-alat yang ada diduniaku bahkan mereka terkejut aku bisa mengurung jam disebuah gelang kecil ditanganku, maka kujelaskan saja semuanya ini bukanlah alat sihir akan tetapi ini semua alat digital dan bisa digunakan untuk berhubungan dengan sanak keluarga yang jauh(bertelponan), dan jam tangan ini untuk mengetahui waktu yang sudah berlalu,
Maka dengan ketidaktahuan mereka dengan benda benda ini akupun menanyakan tahun dan bulan didunia ini.
"Sekarang tahun 312 misah(tahun dudunia itu)" sahut orang itu
Aku langsung memahami era yang ada didunia ini
Dari informasi yang kudapat ialah disini hanya memiliki 6 bulan dan setiap 6 bulan maka pergantian tahun, berbeda dengan diduniaku yang mana mempunyai 12 bulan dan format waktu yang ada didunia ini sangatlah berbeda yang mana dalam 1 hari itu hanya 23 jam sedangkan biasanya 24 jam
Kulihat jam sudah menunjukkan 08.15 yang mana masih pagi
Lantas aku melanjutkan pencarian Shopia dengan bertanya tanya dengan orang-orang sekitar
Yang kuharapkan hanyalah menemukan Shopia, lanjut saja aku berjalan menyisiri pasar hingga perkotaan yang ada disini, kalau ingin kujelaskan pemandangannya disini seperti pemandangan pasar yang ada di India, namun lebih jadul lagi, dan orang-orang disini berpakaian serba jubah dan gamis(baju khas Saudi Arabia) , aku sempat menduga bahwa aku dilempar kezaman masa lampau dimana peradabannya Rasul seperti Musa yang membelah lautan untuk menyelamatkan umatnya. Sungguh halu tingkat tinggi pikirku dengan menampar wajahku sendiri
Setelah seharian aku berjalan-jalan namun tak kunjung juga sosok adikku Shopia itu, aku beristirahat duduk didekat sebuah pohon dan jam menunjukkan pukul 20.18 , sepertinya hari disini cepat berlalu, apakah benar format jam yang ada didunia ini 23 jam aku jadi tidak mengetahuinya lagi karena seharusnya ini sudah malam tapi disini masih sore hari, aku menyandarkan tubuhku kebatang pohon itu dan angin sepoi-sepoi pun berhembus kearahku, dengan keadaan lelah dan haus akupun tertidur lagi
Tiba-tiba akupun terbangun tapi anehnya aku berada disebuah tempat yang serba putih, seperti kau tau jika kau pernah menonton Spongebob Squarepants yang dimana Squidward terjebak ditempat putih itu nah maka sama keadaannya denganku, berteriak dan sejauh mata memandang hanya ada pemandangan putih saja
Dan dari langit yang putih itu muncul lagi sesosok manusia yang aku jumpai sebelumnya, ya si manusia yang mengaku-ngaku sebagai Malaikat Gabriel dan kali ini dia menghampiriku dan berkata
"Hai orang yang diberikan sebuah misi yang untuk dikerjakan, bukankah kami telah memerintahkanmu menyampaikan pesanku kepada dunia yang sedang kau pijak ini? Lantas mengapa kau belum menjalankan misi ini?" Sambil memegang pundakku dia berkata begitu
Lantas akupun menjawab
"Sudahlah , aku sedang pusing dan sedang mencari keberadaan adikku, kenapa kau terus saja menyebut dirimu ini Gabriel dan kau mengaku sebagai malaikat, sungguh hina kau mengakui dirimu sebagai malaikat, dan lagipula bagaimana aku bisa menjalankan misi ini, misi yang sangat mustahil bagi manusia yang sekecil debu dihadapan sebuah planet yang besar, dan aku juga sekarang sudah tidak punya tenaga untuk bergerak, aku haus dan aku lapar, tidakkah kau mengetahui itu tidak kan?" Sahutku berbicara dengan kencang karena aku merasa marah dan emosi.
."aku mengetahui apa yang tidak kau ketahui wahai manusia pilihan, kau memang tidak bertenaga dan sedang kehausan, maka ini akan kuberikan makanan yang akan memulihkan energimu dan minuman ini akan membuat staminamu pulih"
lalu Gabriel mengulurkan tangannya dan mengeluarkan sebuah pena yang besar lalu ditulisnya lah didunia yang serba putih itu makanan dan minuman lalu tiba-tiba saja sebuah makanan yang lezat dan minuman yang seperti jus tiba-tiba muncul dari tulisan itu, memang ajaib bin ghaib tapi itulah yang aku Ishtory Garfield saksikan. Karena aku sudah begitu lapar dan haus aku langsung melahap makanan itu dan rasanya sangatlah enak dimana aku tidak pernah merasakan makanan yang seperti ini seumur hidupku , dan juga minumannya rasanya seperti jus semangka namun aku tidak pernah merasakan yang seenak ini dari duniaku, tidak ada yang menandingi rasa jus ini didunia ini menurutku. Setelah kenyang maka aku mulai merasakan bahwa dia adalah malaikat Gabriel karena jika seorang manusia tidaklah mungkin melakukan hal yang seperti ini dari memindahkanku kedunia antah berantah dan membuat tulisan jadi sebuah makanan yang lezat siapa lagi kalau bukan malaikat yang bisa melakukannya dan pastinya atas izin tuhan yang maha esa, lantas akupun mulai menanyakan tentang apa yang harus kulakukan dan kau tau jawaban yang kudapat dari Gabriel?
"Hancurkanlah dunia itu bagaimanapun caranya walaupun ada pahlawan ataupun seseorang yang mempunyai kekuatan super, iblis ataupun malaikat didunia itu menghalangi misimu maka kau bebas membunuhnya dan pastikan kau wahai manusia pilihan untuk menghilangkan keberadaan entitas yang mengaku-ngaku sebagai sang pencipta dunia itu" sahut Gabriel kepadaku, aku mulai tediam karena sangat tidak masuk akal aku harus melakukan ini dan bagaimana aku seorang manusia tanpa kekuatan ini diperintahkan untuk membuminghanguskan sebuah planet?
Setelah pertanyaan dan jawaban dari Gabriel tadi maka dia pun pamit dan menghilang lagi secepat kilat, tiba-tiba saja dunia yang awalnya putih semua kembali lagi dunia sebelumnya, aku pun yang awalnya berdiri jadi terjatuh dari atas pohon, loh aku tiba-tiba saja diteleportasi keatas pohon, sungguh sialnya nasibku dimana aku mengetahui semua ini dan aku dijadikan pion untuk menghancurkan peniru tuhan?
Tak terasa malam tiba dan suhu mulai menurun, aku merasa kedinginan sekali dan aku berencana mencari penginapan, kutelusuri kota yang ada disini, oh iya nama kota ini adalah Takhira, kota ini berada dibawah kekuasaan kerajaan yang ada disini, setiap prajurit kerajaan ketika dimalam hari kulihat sibuk berpatroli disekitar pemukiman warga dan dari yang kudengar setelah bertanya tanya dengan warga sekitar, raja yang menduduki tahta sekarang ini bernama Sariza Munjabbil, seorang raja yang berumur 30 tahun yang mewarisi tahta dari raja sebeulumnya yaitu ayahnya yang bernama Sariza Munjabb, Munjabbil ini sosok raja yang baik hati dan dermawan, keamanan dan kebahagiaan masyarakat nomor 1 dimatanya makanya setiap malam selalu ada prajurit kerajaan yang berpatroli agar keselamatan warga kerjaan aman
Aku merasa tenang dan ingat bahwa ini memang seperti cerita cerita diduniaku dulu dimana ada raja yang sangat perduli kepada rakyatnya juga tapi itu kan sudah ribuan tahun yang lalu, sekarang yang menjaga perdamaian kota siapa? Cuman Peter Parker hahaha.. dia adalah panutanku
Lanjut saja, aku menghampiri sebuah penginapan dan memesan sebuah kamar untuk aku beristirahat, saat itu juga dalam 1 detik diotakku berpikir, woi woi duit darimana kau Ishtory Garfield, seenak jidatmu memesan penginapan tanpa membayar, kau ingin membayar menggunakan apa? Disaat bersamaan juga aku memasukkan tanganku dikantong jas labku dan tiba-tiba saja aku merasakan seperti ada koin receh dikantong jasku dan akupun mengeluarkannya dan aku terkejut tapi tidak mengekspresikan wajahku kepada pihak penginapan, ya aneh saja tiba-tiba ada koin dijasku dan setelah kulihat ternyata itu mata uang yang dunia ini pakai, entah muncul darimana asal usul uang ini dan juga seingatku aku tidak pernah merampok ataupun meminta kepada orang-orang karena kejadian yang terjadi hari ini sangatlah cepat dimana aku tiba didunia ini dan berjalan mencari Shopia dengan kakiku yang patah dan bertemu Malaikat bernama gabriel yang mana menugaskanku untuk menghancurkan dunia ini, dan dimana ketika itu waktuku untuk mencari uang? Tidak ada kan makanya aku bingung darimana asal usul uang ini tiba-tiba saja muncul, tanpa banyak basa basi akupun mengasihkan uang ini kepada orang yang punya penginapan ini dan dihitungnya lalu dia berkata
"Ingin berapa malam nak kau ingin tidur disini?" Kata sang pemilik penginapan
Dengan wajah yang sudah letih kubalas pertanyaannya
"Berapa malam yang kudapatkan dari jumlah uang itu?"
Maka sang pemilik penginapan memberitahuku bahwa aku bisa menginap selama sebulan, yang berarti kalo dihitung didunia asliku aku menginap selama 15 hari
Tentu saja dipenginapan ini difasilitasi makanan yang dimana akan diberikan 3x sehari
Nama penginapan ini bertuliskan bahasa arab yang dimana jika dibaca ialah penginapan Al-Kuds, terdengar tidak asing ditelingaku, akupun melanjutkan dengan berbaring ditempat tidur dan melupakan semua kejadian yang telah terjadi yang dimana pertama aku terlempar kedunia lain bersama Shopia, yang kedua aku terpisah dengan dia, yang ketiga dimana kakiku patah dan pertemuanku dengan Gabriel, itu semua sangatlah membuatku penat dan sakit memikirkannya, sebelum aku tidur aku masih saja memikirkan kejadian kejadian itu dan aku masih memikirkan keberadaan Shopia dimanakah dia berada, adik kecilku yang sangat aku cintai, perasaan sakit pun muncul dihatiku dan dimana aku tidak bisa hidup tanpanya, akupun menangis terisak isak karena kehilangan adikku sama saja aku sudah tidak punya tujuan didunia ini, dan kenapa aku tidak bertanya kepada Gabriel dimana tentang keberadaan Shopia, astaga bodohnya aku, akupun menyalahkan diriku dan sambil menangis semalaman, iya semalaman diduniaku, kalau disini masih tengah malam yang dimana seharusnya sudah pagi dan waktu menunjukkan pukul tujuh, dan karena ketidakbergunaannya diriku akhirnya akupun tertidur karena habis menangis, aku bertanya kepada kalian, kenapa habis nangis bawaannya ngantuk? Haha konyol sekali bukan?
Matahari terbit dan aku terbangun kulihat jam ditanganku sudah menunjukkan pukul dua belas siang, buset lama banget aku ketiduran, maka lantas akupun bergegas membersihkan diri dan mencuci celanaku yang kotor karena darahku sendiri, oiya waktu aku kepenginapan itu aku dalam keadaan seperti dibacok orang, darah dimana mana disekitar tubuhku dan kepalaku yang dihiasi darah kering, sebelumnya aku belum memberihukan kalian kan siapa nama pemilik penginapan itu? Namanya ialah Az-zahra ibnu kashim, seorang perempuan yang kuprediksi umurnya sekitar 20 tahun karena aku tidak tahu konsep umur orang didunia ini dikarenakan waktu yang sangat lambat yang katanya formatnya 23jam akan tetapi sehari didunia ini seperti 3 hari diduniaku, yang dimana pukul 12 siang diduniaku itu adalah pukul 6 pagi didunia ini, haha sungguh membingungkan mengungkapkannya, begitulah analisaku setelah 1 hari 1 malam didunia ini dan ketika aku terlempar kedunia ini, seingatku diduniaku masihlah pagi, sekitar jam 7 lewat 5 menit, dan pas aku dilempar kedunia ini oleh Gabriel, disini keadaannya siang hari dan kuperkirakan sekitar jam 12.15 yang mana memang tengah hari, darimana aku mengetahuinya? Mudah saja bahkan bagi anak kecil pun bisa mempelajarinya, tinggal ambil tongkat atau sebuah ranting jayu yang lurus maka letakanlah ditanah dan kau bisa melihat bayangan tongkat/ranting itu, jika bayangannya berada dibawah tongkat/ranting itu maka itu menunjukkan bahwa sudah tengah hari, semakin memanjang bayangan tongkat/ranting itu maka akan semakin berjalannya waktu kesore hari, pahamkan kalian?
Lalu aku melanjutkan perjalananku dengan memprioritaskan keberadaan adikku Shopia karena menurutku untuk mengemban misi sebesar itu memanglah mustahil jadi kuabaikan saja mungkin dengan seiring berjalan waktu aku menemukan jawaban untuk bisa menyelesaikan misi itu karena aku tidak mau langsung main barbar dan membunuh orang-orang yang tidak bersalah diplanet ini, dan Gabriel juga tidak menjelaskan apa nama planet ini apakah bumi juga namanya atau yang lain, yah akupun memutuskan dengan menyebutnya juga bumi karena dimana sebuah planet yang memang bisa menampung kehidupan, yakan? Karena tidak ada planet disemesta ini yang mempunyai kehidupan selain dibumi, selama aku berkeliling kota ini aku mulai mengetahui kehidupan orang-orang yang tinggal dikota ini termasuk juga kerajaannya, mereka sama saja seperti manusia-manusia diduniaku, bercengkerama dan saling tolong menolong, dimana ada kejahatan juga, tidak mengherankan namanya juga "Manusia" pasti tak luput dari suatu perbuatan yang diperbuatnya
Aku juga mulai mengetahui ada kerajaan juga selain kerajaan yang ada disini, oh iya aku lupa memberitahukan kalian nama kerajaan yang ada disini, nama kerajaan disini ialah MuskTajab , hampir mirip nama rajanya bukan? Itulah sedikit informasi yang aku dengar dari para orang orang yang berkumpul dibar penginapan ini, aku ikut duduk untuk mencari informasi tentang keberadaan Shopia namun hasilnya nol, tiba-tiba saja ketika aku sedang fokus mendengarkan informasi-informasi dari orang-orang ini, seorang prajurit kerajaan menghampiriku
"Mohon maaf tuan bisakah kau berdiri dan ikuti aku?" Kata seorang prajurit itu.
Maka aku pun terheran heran dan membalas perkataannya
"Maaf sebelumnya apakah aku membuat kesalahan atau kekacauan disini pak?" Sahutku
"Bukan begitu tuan, akan tetapi anda dipanggil untuk menghadap Raja!" Balas sang prajurit
Aku mulai berpikir apakah aku melakukan kesalahan? Atau kedok aku ketahuan bahwa aku suruhan Gabriel?
Maka aku mulai bertanya lagi kepada prajurit itu
"Apakah bisa kau menjelaskan sebenarnya yang terjadi, karena setauku aku tidak membuat kegaduhan dan aku hanya ikut menginap dipenginapan ini dan akupun membayar untuk menginap disini, kalau kau ragu tanyakan saja kepada Az-Zahra tentang hal ini" kataku sambil menunjuk Az-Zahra, dan Az-Zahra pun menghampiri kami berdua seraya membenarkan semua perkataanku
Prajurit itupun mengeluarkan sebuah kertas dan membacakan isinya yang dimana seperti ini
"Untuk orang yang berpakaian aneh, bisakah aku mengundangmu keistanaku untuk suatu pembicaraan, karena dari informasi yang kudapat engkau bukanlah penduduk kota ini, maka bersediakah kamu datang? Aku mengundangmu untuk menanyakan sesuatu yang penting tentang pengetahuan karena kau sepertinya bukan dari dunia ini bukan? Salam Raja Sariza Munjabbil"
Dari isi pesan yang dibacakan oleh prajurit itu akupun menyimpulkan bahwa sepertinya bukan aku dan Shopia saja yang dilempar kedunia ini, maka aku memutuskan untuk menerima undangan raja Munjabbil ini
Lalu aku diarahkan untuk memasuki kereta kuda yang telah disiapkan diluar penginapan dan kamipun berangkat setelah aku memasuki kereta itu, disepanjang jalan aku mengawasi perkotaan yang mana aku berharap melihat sosok adikku Shopia, dengan wajah yang suram dan seperti tak bertenaga aku tetap melanjutkan perjalanan karena mungkin saja aku menemukan petunjuk tentang keberadaan Shopia
Waktu berlalu, kuhitung sekitar lima belas menit agar bisa sampai diistana kerajaan maka pertama-tama yang kulakukan ialah menguatkan mental dan berpikir positif, agar aku tidak merusak pertemuan ini
Setibanya dipintu utama istana aku langsung diarahkan kesebuah ruangan yang dimana ruangan itu sangatlah megah dan berlimpah harta emas dan segala perhiasan lainnya, dindingnya pun dihiasi dengan sebuah lukisan lukisan yang aku tebak itu adalah gambar gambar raja raja terdahulu, walaupun megah sampai-sampai aku tidak bisa mengekspresikan kekagumanku lagi karena aku sudah memang tidak ada semangat hidup, aku merasa bingung tanpa Shopia dan sangatlah jarang berinteraksi dengan orang, karena kebanyakan Shopia yang mengurus pertemuan pertemuan dengan orang-orang penting diduniaku, kan sudah kukatakan Shopia ialah asistenku
Sambil menunggu aku dihidangkan sebuah camilan dan buah-buahan yang terlihat segar, walaupun dunia ini berbeda tetapi buah-buahannya tetap sama, namun aku tidak mengetahui bagaimana flora dan fauna yang ada disini, karena aku belum bertemu hewan-hewan selain serangga yang ada dikota
Yah walaupun dikasih cemilan dan buah-buahan juga tidak berpengaruh dengan mentalku yang lagi jatuh ini
"Ehmm!!" Tiba-tiba muncul suara dari arah kananku dan akupun berbalik melihatnya dan ada sesosok pria yang menggunakan pakaian yang berwarna emas dan kecoklatan, dikepalanya ada mahkota raja dan ya dia adalah raja Munjabbil, perawakannya sangatlah bagus dan bisa kurasakan dibalik baju mewahnya itu terdapat otot-otot yang telah dilatih sehingga membentuk tubuhnya yang kekar itu semakin indah, wajahnya tampan bak seorang artis india bernama Shahrukh Khan
"Maaf sebelumnya aku memerintahkan prajuritku untuk menemuimu dan mengirimkan undangan kepadamu, sebenarnya aku ingin mengantar pesan itu sendiri kepadamu wahai Garfield" kata raja Munjabbil berbicara kepadaku
"Tidak tuan raja, maafkan aku yang sudah semena menanya berada dikota kepunyaanmu itu walaupun itu tidak sengaja aku berada dikota itu, karena aku bukan berasal dari dunia ini" sahutku sambil tunduk kepadanya
"Aku mengetahui itu dan aku sudah pernah menyambut beberapa orang yang terlempar kedunia ini" jawab raja Munjabbil
Lantas aku langsung saja menanyakan apakah beliau pernah menyambut seorang perempuan yang kusebutkan ciri-cirinya kepada raja Munjabbil untuk mengetahui keberadaan Shopia, dan sambil aku menunjukkan fotonya lewat hpku yang langsung kukeluarkan dari jasku setelah mendengar perkataan Raja Munjabbil
"Sayang sekali tuan Garfield, aku tidak pernah bertemu ataupun mendengar tentang perempuan yang ada didalam kotak kecil ini, apakah dia tersegel disitu atau ini apa sebenarnya?" Bukannya membalas pertanyaanku malah raja kebingungan dengan sebuah Smartphone ini, dan lagi lagi aku menjelaskan apa itu Smartphone dan apa fungsinya, aku melanjutkan bertanya apa maksudnya bukan kali ini saja bahwa ada orang yang terlempar dari dunia lain maka dengan tatapan yang tajam raja Munjabbil duduk dihadapanku dan mulai menceritakannya
"Sebenarnya didunia ini ada sebuah legenda yang mana akan terdapat pahlawan yang akan datang kedunia ini dan dalam legenda itu pahlawan ini bukanlah dari dunia sini dan akan melawan sebuah pasukan iblis yang diperintahkan oleh raja iblis itu sendiri, kau mungkin salah satunya karena seperti dalam legenda akan ada 7 pahlawan yang datang kedunia ini, pahlawan itu datang secara berturut turut tapi bukan dalam waktu bersamaan, dan sekarang kau orang yang ketujuh yang datang dari orang orang sebelumnya, dan itu juga hanya kau saja yang terlempar kekerajaan ini , sisanya yang keenam pahlawan itu juga munculnya acak seperti dikerajaan mayor, yang dimana itu pertama kali orang dari dunia lain muncul, dan kalau dihitung dengan kau maka sudah lengkap pahlawannya yang berjumlah 7 orang yang akan memberantas raja iblis yang ada dibenua iblis, para kerajaan kerajaan dibenua benua lain sepakat bahwa memang legenda itu nyatanya karena dunia ini juga sebenarnya dalam ancaman kehancuran, alasanku memanggil dan mengundangmu kesini bukanlah kebetulan akan tetapi seperti sudah ditakdirkan, karena dulu ada seorang peramal yang akan mengatakan bahwa pahlawan ketujuh akan muncul dikerajaan ini, dan aku mempercayainya setelah kedatanganmu, kau sangat dibutuhkan disini wahai Ishtory Garfield!".
Jadi yang mana yang benar sebenarnya ini, apakah aku memang diutus Gabriel atau aku adalah pahlawan yang dibutuhkan dunia ini, kepalaku mulai bercampur aduk memikirkan itu dan ketika aku sedang termenung tiba-tiba saja raja Munjabbil bertanya kepadaku tentang smartphone tadi dan ingin membelinya, lantas akupun menolak karena ini adalah alat yang kubutuhkan juga untuk bertahan hidup, kujelaskan kepada raja Munjabbil alasanku menolak karena kegunaannya sangatlah penting bagiku seperti memotret sebuah tanda atau membangunkanku dari tidurku(alarm).
Raja Munjabbil memahami itu dan beliau berkata tidak sewajarnya tadi dia mengatakan seperti itu kepada pahlawan yang akan menyelamatkan dunianya
Lalu aku hanya mengiyakan apa yang dia ucapkan dengan cerita legenda legendanya dan aku menjawab untuk menghindari perbincangan yang lama karena tujuanku bukanlah bermain pahlawan tetapi mencari adikku Shopia,
"Baiklah raja Munjabbil, aku memahami apa yang kau ceritakan lantas tinggal kita tunggu saja waktunya tiba apabila pasukan iblis sudah menyerang dan ingin menaklukkan dunia, maka izinkanlah aku untuk berlatih dan memperkuat diri agar bisa menghadapinya dengan 6 pahlawan yang tersisa"
Raja pun mengizinkanku pergi dari istananya dan menyuruh prajurit untuk mengantarkanku ketempat penginapan, dan setibanya disana akupun dihampiri oleh Az-Zahra
"Tuan Garfield apakah kau baik-baik saja? Mereka tidak melakukan hal yang tidak-tidak kan kepadamu" ucap Az-Zahra kepadaku sambil mengkhawatirkan aku
"Tidak, akan tetapi aku disangka-sangka pahlawan oleh raja Munjabbil karena aku memang berasal dari dunia lain" sahutku kepada Az-zahra
"Astaga ternyata tamu yang menginap disini benar-benar seorang pahlawan!!" Tiba-tiba saja Az-zahra berkata dengan spontan ketika mendengar aku dari dunia lain, akupun heran dan menanyakan kepadanya darimananya pahlawan dari penampilanku ini? Seorang laki-laki yang memakai jas laboratorium dan kemeja hitam serta celana hitam seperti pahlawan? Kalau diduniaku ya pahlawan dalam penemuan terhebat bisa jadi, ini didunia yang tidak kukenal ini darimana kudapatkan kepahlawananku, kujelaskan kepada az-zahra aku bukanlah pahlawan dan aku hanya manusia biasa aku tidak mempunyai kekuatan yang super ataupun sihir
Namun Az-Zahra tetap yakin dengan apa yang dikatakannya karena dia juga mempercayai legenda itu, yah sesulit kau mengatakan hal yang benar kepada orang yang bodoh seperti itulah kondisiku ini
Aku mulai terbiasa dengan waktu yang berlalu sangat lama, kulihat dijamku sudah 39 jam berlalu yang mana itu hanya 12 jam saja disini, yang berarti aku tidak tidur selama 39 jam didunia asalku, tubuhku sudah terbiasa, akan tetapi jiwaku yang tidak terbiasa dan hatiku juga, Az-Zahra sering memberikan semangat kepadaku karena dialah satu-satunya yang aku kenal didunia ini dan aku seperti mengingat kenanganku dengan Shopia yang membedakannya cuman Az-Zahra tidak sesering Shopia berada disampingku, keculali dia senggang saja sehabis menjaga penginapan ataupun waktu istirahat, wajah yang cantik mata berwarna cokelat dengan rambut berwarna coklat yang panjang menghiasi wajahnya itu membuat hatiku sedikit pulih dari kehilangan sosok adikku, kamipun biasanya berbincang-bincang dimana saat aku sudah balik dari pencarian Shopia, setiap aku pulang pasti dia yang hadir menyambutku, seakan akan dia adalah pengganti Shopia.
Sudah 12 hari berlalu dan aku masih belum menemukan petunjuk tentang keberadaan Shopia, karena kota ini sangatlah besar yang dimana seperti kota New York, yang membedakannya tidak ada gedung-gedung tinggi, dan aku juga mendapatkan kegunaan yang diberikan oleh Gabriel yang dimana dia memberikan kekuatan kepadaku sebelumnya yang mana kata Gabriel akan membuatku tersiksa ketika menggunakannya, aku bisa membuat uang dari kantong jasku, dimana aku cukup membayangkan uang ada dikantong jasku maka uang itu akan ada dengan sendirinya, dan aku juga sudah membayangkan alat yang kugunakan dipergelangan tanganku untuk selalu terisi penuh, nama alat itu hiddenblade, aku membuatnya berdasarkan dari game Asinan cred dan dihiddenblade itu terdapat penembak cairan yang mana bisa mengeras seperti jaring laba-laba, aku membuat tiruan gadgetnya Peter Parker, karena aku seorang jenius!!
Dan untuk jam tanganku kubayangkan baterainya tidak mau habis yaitu unlimited, hal itu berlaku juga untuk hpku, konsep kekuatan yang diberikan Gabriel ini memanglah sangat luar biasa dimana kekuatan ini seperti aku sendiri yang menjadi sang pencipta namun memang ada batasan dalam kekuatan ini yang mana memang tidak bisa meniru ciptaan tuhan sendiri, ini hanyalah sekecil kekuatan yang dipinjamkan kepadaku karena aku adalah penyampai pesannya, maka dari ini akupun menamai kekuatan ini dengan nama "Creator" yang dimana aku bisa menciptakan semuanya dengan membayangkan dan membuatnya dalam otakku
Setelah pencarian dihari ke13 aku kembali kepenginapan ketika malam hari, aku merasa lesu dan lemas tiba-tiba saja dipeluk oleh az-zahra yang langsung memberikan semangat kepadaku dan memberitahuku untuk selalu optimis dan jangan menyerah, yah penampilanku seperti mayat hidup yang kekurangan gizi karena kehilangan adikku.
Dan rasanya malam ini aku mau melewatkan makan malamku dan langsung pergi ketempat tidur saja, akupun beranjak pergi dan mengucapkan selamat malam kepada Az-Zahra, sebelum tidur aku ingin mandi karena seharian mencari Shopia membuatku berkeringat dan dimana daerah kota ini seperti jazirah Arab yang panas sekali, aku mulai melepas bajuku dan pergi kekamar mandi penginapan, ketika aku melangkah ketempat mandi aku mendengar suara gaduh diluar dan akupun menghiraukannya, ketika aku berbalik lagi kearah tempat mandi tiba-tiba saja aku mendengar suara orang seperti menarik panah bersiap-siap memanah seseorang
"Tsssakkk". Aku dikejutkan dengan anak panah yang menempel didadaku, tiba-tiba saja anak panah itu sudah menempel didadaku dan akupun terjatuh karenanya, darah mulai keluar dari dada dan mulutku, apakah aku akan mati? Ah tidak belum sempat aku menemukan adikku, malah aku yang pergi menuju kealam lain karena kekurangwaspadaanku, terlihat seseorang menghampiriku dan segera merogoh kemeja hitam dan jas labku untuk mencari sesuatu, dan orang itupun mengambil hpku yang tersimpan dikantong kemeja hitamku, aku sudah menduga bahwa ini adalah perbuatan raja Munjabbil, karena aku tau dia sangat menginginkan hp ini dari raut wajahnya ketika aku menolah dia untuk membelinya, kulihat orang yang memanahku itu menggunakan surban dan wajahnya ditutupi oleh surban itu, dia memakai jubah hitam serta alisnya tebal tampak dihadapanku, aku yang terbaring sekarat hanya bisa melihat dia beraksi, ahh sayang sekali aku harus pulang duluan menemui kedua orangtuaku, mungkin ini takdir yang kudapat setelah semua perbuatanku diduniaku yakan ibu? Dan akupun mati dalam keadaan kehabisan darah.
Komentar
Posting Komentar